REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perumda Pasar Jaya akan membangun tempat penampungan sementara bagi 641 pedagang di Pasar Cempaka Putih yang tempat usahanya terbakar pada Kamis (24/9).
"Pelayanan terhadap pedagang kita utamakan dulu. Terpenting para pedagang yang terdampak kebakaran dapat beraktivitas dulu. Untuk penampungan pekan ini kita sudah siapkan denahnya," kata Kepala Pasar Cempaka Putih Eko Purwanto saat ditemui usai sidak dari Pemkot Jakarta Pusat, Selasa.
Eko mengatakan mulai Rabu (1/10) pihaknya akan mulai membersihkan kawasan yang terdampak kebakaran namun masih bisa digunakan sebagai lahan tempat penampungan sementara bagi para pedagang pasar.
"Pembersihan di lokasi yang terbakar besok akan dilakukan oleh tim dari dinas LH karena untuk sementara police line-nya belum dibuka. Jadi kita bersihkan di lokasi yang memungkinkan untuk pedagang beraktivitas," ujar Eko.
Saat ini para pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Cempaka Putih menempati trotoar dan saluran air di bagian luar pasar. Mereka berada di sana karena tidak adanya tempat penampungan resmi yang disediakan oleh Perumda Pasar Jaya.
Para pedagang itu mendirikan lapak sementara dengan biaya sendiri baik dari tenda-tenda atau pun triplek yang dibangun menjadi kios. Untuk pembangunan kembali bangunan pasar secara permanen, Perumda Pasar Jaya saat ini masih merancang desain dan mengurus administrasi untuk pasar yang telah ada lebih dari 20 tahun itu.
"Perkembangan dari Pasar Jaya Pusat saat masih proses administrasi," ujar Eko.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi minta kepada Perumda Pasar Jaya untuk mempercepat pembangunan Pasar Cempaka Putih.
"Kita tadi tinjau untuk melihat pedagang sudah ditampung atau belum. Alhamdulillah semua sudah berjualan lagi, sudah kondusif," kata Irwandi saat ditemui usai selesai meninjau Pasar Cempaka Putih, Selasa.
Antara pedagang dan warga pemilik rumah sudah ada kesepakatan sementara memperbolehkan pedagang jualan di depan rumahnya. "Kita tinjau juga untuk percepatan pembangunan gedung pasar yang baru," imbuhnya.