REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam seluruh supremasi kulit putih termasuk 'Proud Boys'. Organisasi itu diidentifikasi sebagai kelompok kebencian.
"Saya mengecam semua supremasi kulit putih, saya mengecam Proud Boys, saya tidak tahu banyak tentang Proud Boys tapi saya mengecamnya," kata Trump dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News, Jumat (2/10).
Sebelumnya Trump menolak mengecam kelompok supremasi kulit putih dalam debat melawan Joe Biden pekan lalu. Kelompok supremasi kulit putih kerap dikaitkan dengan sayap kanan pendukung presiden AS ke-45 itu.
Grup Proud Boys yang hanya terdiri dari laki-laki menggambarkan diri mereka sebagai organisasi persaudaraan yang anti-politik. Organisasi masyarakat sipil Southern Poverty Law Center mengklasifikasikan mereka sebagai kelompok kebencian karena retorika anti-Muslim dan misoginis anggota-anggotanya.
Nama kelompok ini kembali mencuat dalam debat presiden. Moderator debat Chris Wallace bertanya pada Trump apakah dia bersedia mengecam 'milisi bersenjata dan supremasi kulit putih'. Trump minta nama tertentu dan Biden menyebut Proud Boys.
"Proud Boys, stand back and stand by," kata Trump.
Komentar tersebut menuai kritik karena dinilai menyemangati kelompok tersebut. Pasalnya Proud Boys dikenal sebagai organisasi ekstrem kanan yang menggunakan kekerasan. Anggotanya sering mendapatkan hukuman penjara akibat dari perkelahian.