Jumat 02 Oct 2020 21:20 WIB

Pendapatan Pariwisata Spanyol Anjlok Akibat Pandemi

Kemerosotan pendapatan pariwisata itu semakin membebani Spanyol.

Ibiza, Spanyol, merupakan kawasan wisata yang sangat populer.
Foto: Pixabay
Ibiza, Spanyol, merupakan kawasan wisata yang sangat populer.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pendapatan dari turis asing di Spanyol merosot drastis tahun ini. Pandemi infeksi virus corona baru (COVID-19) mendorong banyak pelancong untuk tinggal di rumah.

Kemerosotan pendapatan pariwisata itu semakin membebani Spanyol. Spanyol merupakan ekonomi terbesar keempat di zona euro.

Baca Juga

Spanyol adalah negara yang biasanya paling banyak dikunjungi kedua di dunia setelah Prancis. Selama beberapa tahun terakhir menerima kedatangan sekitar 80 juta turis asing setiap tahun. Ini merupakan sumber sebagian besar pendapatan selama musim panas.

Namun, antara Januari dan Agustus tahun ini, hanya 15,7 juta orang yang berkunjung ke Spanyol, atau sekitar 73 persen lebih sedikit dibandingkan periode yang sama pada 2019, kata National Statistics Institute (INE).

Akibatnya, selama periode yang sama, pendapatan Spanyol dari sektor pariwisata turun dari 47 miliar euro (sekitar Rp 821,2 triliun) dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 16,75 miliar euro (sekitar Rp 292,66 triliun).

Pendapatan dari wisatawan Inggris, yang biasanya adalah penyumbang terbesar, turun sekitar 10 miliar euro (sekitar Rp 174,72 triliun) menjadi 2,61 miliar euro (sekitar Rp 45,6 triliun).

Pada Agustus saja, yang biasanya merupakan salah satu bulan puncak pariwisata di Spanyol, kedatangan turis internasional turun 76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pengeluaran wisatawan turun 79 persen.

sumber : antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement