REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India berharap untuk menerima hingga 500 juta dosis vaksin virus corona pada Juli tahun depan. Menteri Kesehatan, Harsh Vardhan, menyatakan vaksin tersebut direncanakan akan diberikan kepada sekitar 250 juta orang, Ahad (4/10).
“Ada badan ahli tingkat tinggi yang membahas semua aspek vaksin. Perkiraan kasar kami dan targetnya adalah menerima dan memanfaatkan 400 hingga 500 juta dosis yang mencakup (200 juta-250 juta) orang pada Juli 2021," ujar Vardhan melalui Twitter.
Data Kementerian Kesehatan India telah mencatat sekitar 6,55 juta infeksi, dengan 75.829 dalam 24 jam terakhir. Sementara, kematian terkait Covid-19 telah mencapai 101.782.
Institut Serum India dan perusahaan swasta telah bekerja sama dengan organisasi dari Bill & Melinda Gates Foundation hingga pengembang obat asal Amerika Serikat, Novavax Inc. Kerja sama itu dalam upaya untuk mengamankan vaksin bagi negara berpenduduk 1,3 miliar itu.
Vardhan mengatakan, India telah membentuk komite untuk melihat berbagai aspek rantai pasokan vaksin, termasuk jadwal ketersediaan untuk berbagai vaksin. Langkah tersebut sambil mendapatkan komitmen dari produsen untuk memastikan dosis maksimum tersedia untuk warga.
Menurut Vardhan, pemerintah pusat berkomitmen untuk mengambil semua langkah untuk memastikan distribusi vaksin yang adil dan merata saat tersedia. Untuk memprioritaskan pendistribusian vaksin, Kementerian Kesehatan menargetkan akan menyiapkan daftar kelompok kunci, seperti tenaga kesehatan garis depan pada akhir bulan ini.