REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah kembali bekerja dan mengadakan pertemuan di Oval Office kurang dari sepekan setelah dinyatakan positif terkena virus corona. Dia menyatakan kondisinya luar biasa dan semua yang terjadi padanya adalah berkah dari Tuhan, Rabu (7/10).
Keputusan Trump langsung bekerja diperkuat dengan pernyataan dokter Gedung Putih, Sean Conley. Dia menyatakan presiden tidak memiliki gejala Covid-19 selama lebih dari 24 jam dan telah bebas demam selama lebih dari empat hari.
Padahal, rekomendasi bagi seseorang yang telah mengidap virus corona adalah karantina selama 14 hari. Dia baru meninggalkan Pusat Medis Walter Reed dan kembali ke Gedung Putih pada Senin (5/10).
Gedung Putih juga telah menetapkan langkah-langkah keamanan baru setelah Presiden Trump kembali dari rumah sakit. Apalagi banyak staf dan pembantu di tempat itu menderita Covid-19 setelah Trump mengidap Covid-19.
Trump pun tidak ingin membuang waktu setelah mulai bekerja. Dia langsung menyerang China karena mengakibatkan dirinya sakit. "Itu adalah kesalahan China. Dan China akan membayar harga yang besar ... Ini adalah kesalahan China," katanya dikutip dari BBC.