Kamis 08 Oct 2020 19:07 WIB

Kepergian Honda tak Pengaruhi Kontrak Verstappen di Red Bull

Red Bull kini harus mencari pemasok power unit baru untuk musim 2022.

Max Verstappen
Foto: EPA-EFE/Pavel Golovkin
Max Verstappen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos tim Red Bull, Christian Horner, memastikan masa depan Max Verstappen di tim berlogo banteng merah itu tidak terpengaruh keputusan Honda hengkang dari Formula 1 (F1) setelah musim 2021 usai. Sejumlah rumor mengatakan, kepergian Honda bisa menyebabkan Verstappen menggunakan klausul keluar di kontraknya setelah musim depan selesai.

Namun jelang Grand Prix (GP) Eifel di Nurburgring, Jerman, Horner mengatakan bahwa tidak ada klausul terkait Honda di kontrak pembalap asal Belanda itu.

"Orang terus bertanya apakah kepergian Honda bisa berarti perubahan di susunan pembalap kami atau menyebabkan Max pergi dari tim ini," kata Horner seperti dikutip laman resmi F1, Rabu (7/10). "Saya bisa katakan kepada kalian, meski kontraknya privat, tidak ada klausul terkait Honda di kontrak Max atau Alex (Albon). Jadi ini tidak mengubah apapun. Saya melakukan percakapan yang baik dengan Max sebelum pengumuman itu dan dia tetap termotivasi, optimistis, dan percaya dengan tim ini."

Red Bull kini harus mencari pemasok power unit baru untuk musim 2022, ketika F1 memasuki era baru dengan regulasi aerodinamika yang dirombak besar-besaran.

"Sekarang karena situasinya jelas dan kami memiliki waktu. Kami harus mencari solusi power unit yang kompetitif untuk 2022 dan setelahnya," kata Horner. "Waktu yang kami miliki sekarang akan memungkinkan kami mengevaluasi semua opsi dan kemungkinan."

Horner menambahkan, timnya telah memenangi balapan di era hybrid ini dengan dua power unit yang berbeda, yakni Renault dan Honda. "Jadi fokus kami lebih kepada sasis dan dalam hal apa yang menghasilkan, dan apapun power unit yang kami gunakan, kami akan berhasil," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement