REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA - Menteri luar negeri Turki dan Yunani pada Kamis membahas sengketa Mediterania Timur dan masalah pulau Siprus, menurut sumber diplomatik Turki.
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu dan Menlu Yunani Nikos Dendias bertemu di sela-sela Forum Keamanan Global GLOBSEC Bratislava di ibu kota Slovakia, tambah sumber tersebut.
Berbicara kepada pers setelah pertemuan dengan Dendian, Cavusoglu mengatakan bahwa pihak Yunani setuju untuk mengadakan pembicaraan eksplorasi di Mediterania Timur. Kedua perwakilan negara itu melakukan pertemuan singkat selama 25 menit.
Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bertemu dengan Cavusoglu dan kemudian dengan Dendias untuk menyelesaikan ketegangan terkait eksplorasi energi di Mediterania Timur.
Kunjungan itu dilakukan setelah Turki dan Yunani mencapai "kesepakatan bersama tentang prinsip-prinsip umum" di Mediterania Timur dalam pertemuan di markas NATO di Brussel pekan lalu.
Ketegangan baru-baru ini meningkat terkait masalah eksplorasi energi di Mediterania Timur. Yunani membantah eksplorasi energi Turki, mencoba mengklaim wilayah maritim Turki berdasarkan pulau-pulau kecil dekat pantai Turki.
Turki, negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania, telah mengirim kapal bor untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya, dan mengatakan bahwa Turki dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) juga memiliki hak di wilayah tersebut.
Untuk mengurangi ketegangan, Turki menyerukan dialog untuk memastikan pembagian yang adil dari sumber daya kawasan.