REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO — Total jumlah kematian akibat virus corona di Brasil mencapai lebih dari 150 ribu walaupun ada tanda-tanda penyebaran virus mulai melambat di negara terbesar di Amerika Latin itu.
Pada Ahad (11/10) Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan total kematian terkait Covid-19 150.198. Berdasarkan data Johns Hopkins University jumlah itu menempatkan Brasil berada di posisi kedua di belakang Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan jumlah kematian Covid-19 terbanyak di dunia.
Presiden Jair Bolsonaro meremehkan keparahan virus sementara pasien yang meninggal dunia terus bertambah. Pemimpin dari sayap kanan itu mencela anjuran jaga jarak. Ia kerap mengabaikan peraturan kesehatan yang disarankan petugas medis.
Bolsonaro mengajak masyarakat untuk bertamasya di kediaman presiden. Ia menolak permintaan gubernur dan wali kota untuk menerapkan peraturan pembatasan sosial yang lebih ketat walaupun dirinya sendiri terinfeksi virus corona pada bulan Juli lalu.
Namun, baru-baru ini ada tanda penyebaran virus sudah mulai melambat. Selama satu setengah bulan terakhir kurva kasus infeksi sudah mulai menurun. Selama tujuh hari terakhir rata-rata kasus infeksi menjadi 598, level terendah sejak awal Mei lalu.