REPUBLIKA.CO.ID,
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeklaim telah sembuh total dari Covid-19 dan tidak berisiko menulari orang lain. Dengan status ini, ia disebut dibebaskan untuk melanjutkan kampanye besar-besaran selama pekan terakhir perebutan Gedung Putih.
Dokter presiden mengatakan, Trump telah menjalani tes yang menunjukkan bahwa dia tidak lagi terinfeksi dan tidak ada bukti "virus secara aktif mereplikasi diri". Namun, tidak disebutkan secara tegas apakah Trump sudah terbukti negatif.
"Saya telah melewati pemeriksaan, standar yang paling tinggi, dan saya dalam kondisi sangat baik," kata Trump, yang menghabiskan tiga hari di rumah sakit militer usai mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada 2 Oktober, kepada Fox News Channel, akhir pekan kemarin.
Trump juga mengeklaim bahwa dia telah berhenti mengonsumsi obat untuk melawan virus corona. "Saya menaklukkan virus Cina yang gila dan mengerikan ini," katanya, menambahkan "tampaknya saya kebal."
Bukti ilmiah masih belum jelas tentang seberapa lama orang sembuh dari Covid-19 memiliki antibodi dan terlindung dari infeksi kedua. "Kini anda memiliki seorang presiden yang tidak harus bersembunyi di ruang bawah tanah, seperti pesaingnya," ucap Trump menuding rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang diolok-olok oleh Trump karena menggunakan masker dan mentaati jadwal kampanye yang menerapkan jarak fisik menjelang pemilu presiden 3 November.
Trump, yang berada di belakang Biden dalam jajak pendapat, sangat bersemangat melanjutkan kampanye setelah absen lebih dari sepekan. Trump berencana mengunjungi medan perang utama Florida pada hari ini, dan disusul kampanye di Pennsylvania dan Iowa pada Selasa dan Rabu secara berturut-turut.