REPUBLIKA.CO.ID, WARSAW -- Bom peninggalan Perang Dunia II terbesar yang pernah ditemukan di Polandia meledak di bawah air pada Selasa (13/10). Proses penjinakan yang dilakukan penyelam dari Tentara Angkatan Laut Polandia gagal dilakukan.
"Proses deflagrasi berubah menjadi ledakan. Objek tersebut dapat dianggap dinetralkan, tidak akan menimbulkan ancaman lagi," kata juru bicara armada Pertahanan Pantai ke-8, Letnan Dua Grzegorz Lewandowski.
Bom Tallboy yang digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) ditemukan di daerah dekat Kanal Piast di luar kota Swinoujscie. Beratnya hampir 5.400 kg, termasuk 2.400 kg bahan peledak.
Menurut laporan kantor berita yang dikelola pemerintah PAP menyatakan, semua penyelam dalam misi menjinakan bom tersebut berada di luar zona bahaya ketika meledak. Tidak ada yang terluka dan tidak ada infrastruktur yang rusak saat proses itu terjadi.
Kanal Piast menghubungkan Laut Baltik dengan Sungai Oder di perbatasan Polandia dengan Jerman. Bom itu dijatuhkan oleh RAF pada 1945 dalam serangan terhadap kapal penjelajah Jerman Lutzow.
Sebelum penjinakan bom yang dilakukan Senin (12/10) dilakukan oleh tentara, sebanyak 751 orang telah dievakuasi dari daerah tersebut. Terminal gas alam cair (LGN) yang berada didekat tempat itu pun berhenti operasi sementara ketika proses penjinakan dilakukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
