REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Donald Trump telah memberi tahu penasihat utamanya bahwa dia ingin menarik pasukan Amerika Serikat dari Somalia. Mengutip orang-orang yang mengetahui isu ini, Bloomberg News melaporkan pada Selasa (13/10) bahwa Pentagon telah mulai menyusun rencana untuk Trump.
Pembicaraan tersebut telah melibatkan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, Menteri Pertahanan Mark Esper, dan Kepala Staf Gabungan Mark Milley, menurut sejumlah sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. AS memiliki 650-800 tentara di Somalia untuk membantu negara Afrika itu melawan kelompok teroris al-Shabaab.
Tindakan itu akan memungkinkan Trump "untuk memenuhi janji kampanye untuk membawa pulang tentara meskipun negara itu tetap dilanda pemberontak yang terkait dengan al-Qaeda," kata laporan itu.
Semua atau hampir semua pasukan dikirim ke negara itu oleh Trump, menurut Bloomberg. Trump memberi wewenang kepada militer AS untuk melakukan serangan yang menargetkan al-Shabaab pada Maret 2017.