Kamis 15 Oct 2020 14:21 WIB

Facebook Hapus Akun di Selandia Terkait Misinformasi Covid

Facebook hapus akun The Advance New Zealand Party karena sebarkan misinformasi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Facebook hapus akun The Advance New Zealand Party karena sebarkan misinformasi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: REUTERS
Facebook hapus akun The Advance New Zealand Party karena sebarkan misinformasi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Facebook menghapus akun milik partai politik di Selandia Baru yakni The Advance New Zealand Party (ANZ) pada Kamis (15/10). Hal itu dilakukan karena laman partai tersebut dianggap telah menyebarkan misinformasi tentang Covid-19.

"Kami tidak mengizinkan siapa pun untuk berbagi informasi yang salah di platform kami tentang Covid-19 yang dapat menyebabkan kerusakan fisik dalam waktu dekat," kata seorang juru bicara Facebook dikutip laman the Straits Times.

Baca Juga

Facebook menegaskan akan menegakkan kebijakannya tentang misinformasi terkait Covid-19. Facebook tak memandang posisi politik atau afiliasi partai mana pun dalam kasus ini.

"Kami menghapus Halaman Facebook Advance New Zealand/New Zealand Public Party's karena pelanggaran berulang terhadap kebijakan misinformasi," katanya.

Ketua ANZ Billy Te Kahika menuding Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern merupakan otak di balik penghapusan akun Facebook partainya. "Ini bukan Korea Utara, ini bukan China, tapi cara pemerintahan ini bersikap seperti yang Anda pikirkan," ujar Te Kahika melalui video yang diunggah di akun Facebook pribadinya.

Dia pun menyerang Facebook dengan menyebutnya akan mengintervensi jalannya pemilu yang akan datang di negara tersebut. "Facebook sekarang resmi mencampuri pemilu Selandia Baru 2020," ucapnya.

Te Kahika adalah salah satu tokoh di Selandia Baru yang menganggap Covid-19 adalah sebuah rekayasa. Menurutnya wabah virus corona adalah bagian dari konspirasi untuk memperbudak orang-orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement