REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Sebuah pesawat Etihad Airways Uni Emirat Arab (UEA) terbang di atas langit Israel untuk pertama kalinya pada Rabu.
"Peristiwa bersejarah di langit Israel: Penerbangan dari Milan Italia ke Abu Dhabi berlangsung untuk pertama kalinya dalam menit-menit ini dalam koordinasi dengan otoritas penerbangan Kementerian Transportasi," kata Menteri Transportasi Israel Miri Regev melalui Twitter.
Regev menggambarkan acara tersebut sebagai salah satu buah dari kesepakatan normalisasi antara Israel dan UEA. Jalur penerbangan komersial langsung antara Israel dan UEA diperkirakan dimulai pada awal 2021, menurut media Israel.
Kapal Emirat pertama yang memuat barang-barang, termasuk besi, pemadam kebakaran, pembersih dan peralatan elektronik, tiba di Pelabuhan Haifa, Israel, Senin.
Bahrain juga berencana untuk membangun jalur maritim langsung dengan Israel. "Kapal kargo pertama Bahrain akan segera tiba dari Pelabuhan Khalifa bin Salman di Bahrain ke Pelabuhan Haifa," kata Perusahaan Penyiaran Israel pada Selasa.
Bahrain, UEA, dan Israel setuju untuk membangun hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian kontroversial 15 September di Gedung Putih.
Langkah tersebut disusul oleh serangkaian pengumuman tentang perjanjian dan kontrak antara perusahaan dari ketiga negara. Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan tersebut mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina.