Kamis 15 Oct 2020 16:08 WIB

Korsel: Korut Kejar Kekuatan Udara dengan Senjata Rudal

Korut dinilai ingin meningkatkan kekuatan udara yang lebih lemah dari Korsel

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Rudal Korea Utara, ilustrasi
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service
Rudal Korea Utara, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kepala Staf Angkatan Udara Korea Selatan (Korsel) Jenderal Lee Seong-yong mengatakan Korea Utara (Korut) meningkatkan senjata rudal darat ke udara. Tujuannya untuk meningkatkan kekuatan udara yang dinilai lebih lemah dari Korsel.

Ia berjanji untuk meningkatkan kemampuan rudal Korsel demi menangkal ancaman rudal dan nuklir Korut. Pernyataan itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat di parlemen.

Baca Juga

Pada Kamis (15/10) kantor berita Korsel, Yonhap melaporkan Lee mengatakan dalam parade militer pekan lalu Korsel mengidentifikasi 10 senjata baru Korut. "Kami menganalisa senjata baru yang telah teridentifikasi dan berencana untuk melakukan tindak pencegahan yang sesuai," kata Lee.

Pada Sabtu (10/10) pekan lalu, Korut menggelar parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korut (WPK). Dalam parade tersebut Korut memamerkan rudal balistik interkontinental (ICBM) dan rudal balistik kapal selam (SLBM) serta sejumlah senjata lainnya.

Lee diminta mengomentari kemungkinan Korea mengoperasikan rudal darat-ke-udara Army Tactical Missile System (ATACMS). Lee mengatakan waktu yang dibutuhkan dari pengujian hingga pengoperasiannya cukup lama.

Tahun lalu, Korut memamerkan rudal jarak pendek termasuk ATACMS. Lee menegaskan Korsel dapat mempertahankan infrastruktur inti bahkan bila Korut memobilisasi sejumlah rudal untuk menyerang mereka di saat bersamaan.

Angkatan Udara Korsel berencana membentuk unit baru untuk mengawasi operasi dan kekuatan daya serang nuklir dan program senjata pemusnah massal musuh.

"Dalam merespons ancaman nuklir dan senjata pemusnah massal, kami akan memperkuat strategi serangan dan pertahanan rudal," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement