REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Saudi Arabian Airlines (Saudia) kembali beroperasi setelah penangguhan perjalanan sejak 15 September lalu. Saat ini, Saudia membuka kembali penerbangan ke 20 tujuan internasional.
Dari kicauan resmi Saudia Arabian Airlines, penerbangan termasuk ke tiga benua. Di Eropa, ada tujuh negara yang dibuka, Amsterdam, Frankfurt, London, Madrid, Paris dan Istanbul, serta ibu kota AS Washington DC.
Maskapai ini juga akan terbang ke dan dari enam tujuan di Afrika-Addis Ababa, Alexandria, Kairo, Khartoum, Nairobi dan Tunisia. Di Asia, maskapai ini diketahui akan membuka tujuh penerbangan ke dan dari bandara internasional Islamabad, Karachi, Jakarta, Kuala Lumpur dan Manila, serta dua tujuan di Timur Tengah-Amman dan Dubai.
Mengutip Saudi Gazette, Jumat (16/10), Saudia meminta agar semua penumpang bisa mengikuti instruksi dan persyaratan perjalanan di masa pandemi ini. Khususnya, meminta para calon penumpang untuk menyesuaikan penerbangan yang tersedia sesuai ketersediaan.
Sejauh ini, semua bandara internasional di Kerajaan telah disiapkan untuk mengoperasikan penerbangan selama masa pandemi berlangsung. Dalam keterangannya, Otoritas Umum Penerbangan Sipil maskapai akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Saudi dan badan pemerintah lainnya.
Lebih lanjut, GACA menegaskan bahwa semua penumpang yang kembali ke Kerajaan akan tetap melakukan karantina mandiri selama tiga hari. Mereka, juga harus menjalani tes PCR lagi 48 jam setelah memasuki wilayah Kerajaan untuk membuktikan bahwa mereka tidak terinfeksi virus corona.
Pihak berwenang mengatakan akan memperbarui pedoman untuk penumpang sesuai dengan protokol kesehatan yang disetujui. Secara terpisah, Direktorat Jenderal Paspor Saudi (Jawazat) meminta warga negara dan ekspatriat yang melakukan perjalanan melalui pelabuhan, darat, laut, dan udara. Jawazat menyatakan bahwa ketentuan dan prosedur ini akan diperbarui terus menerus dan tanpa pemberitahuan sebelumnya.