Sabtu 17 Oct 2020 05:22 WIB

4 Senjata yang Selalu Dibawa Militer Misi Khusus AS

Militer AS yang bertugas untuk operasi khusus membawa sejumlah senjata spesifik

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat. Militer AS yang bertugas untuk operasi khusus membawa sejumlah senjata spesifik.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, 3. Senjata jarak dekat

Senjata yang selalu dibawa anggota operasi khusus AS adalah senjata untuk pertarungan jarak dekat. Sering kali operator khusus akan bertarung dalam pengaturan Close Quarters Battle (CQB).

Pertarungan antar ruangan adalah seni dan sains yang membutuhkan latihan bertahun-tahun untuk menguasainya. Keterampilan CQB terbaik inilah yang membedakan Delta Force dan SEAL Team 6 dari unit operasi khusus Amerika lainnya.

"Ketika seseorang melakukan CQB, orang harus ingat bahwa itu sering kali tidak selalu didasarkan pada jarak pendek," ujar Eli Fieldboy, seorang mantan tentara operasi khusus Israel yang sekarang mengajar CQB.

"Satu detik Anda dapat mensterilkan ruang kantor berukuran 4x4 meter dan beberapa detik kemudian Anda dapat menemukan diri Anda berada di lorong sepanjang 50 meter, jalan yang panjang, atau perlu membidik dari jendela ke luar bangunan," ujarnya menambahkan.

Pada tahun-tahun awal CQB dan Global War on Terror (GWOT), cukup umum unit memiliki platform senjata yang berbeda untuk setiap misi. Tim SEAL misalnya, menggunakan MP5 saat membersihkan ruang klaustrofobik di kapal tetapi CAR-15 dan M4 untuk misi aksi langsung di lingkungan lain.

4. Siap untuk kondisi apa pun

Senjata keempat adalah senjata yang siap untuk apa pun. Selain senapan mesin, selama misi pasukan komando akan membawa bermacam-macam peralatan lain.

Peralatan tersebut antara lain bahan penembus, kacamata penglihatan malam, rudal anti-tank, peluncur granat, rompi, dan kotak P3K. Mereka juga membawa pisau, jam tangan, perangkat GPS, helm, ikat pinggang, dan gendongan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement