REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan negaranya selalu membayangkan normalisasi hubungan dengan Israel. Tapi fokus saat ini membawa kembali Palestina dan Israel ke meja perundingan.
"Kami selalu membayangkan normalisasi hubungan (dengan Israel) akan terjadi, tapi kami juga memiliki negara Palestina dan rencana perdamaian Palestina-Israel," kata Faisal seperti dikutip Alarabiya, Jumat (16/10).
"Pada akhirnya, satu-satunya yang dapat dilakukan untuk menciptakan perdamaian jangka panjang dan stabilitas jangka panjang adalah kesepakatan antara Palestina dan Israel," tambah Faisal dalam webinar yang digelar Washington Institute for Near East Policy.
Ia mengatakan proses perdamaian adalah keharusan strategis di kawasan. Ia ditanya apakah normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dan Bahrain lakukan dengan Israel dalam membantu proses tersebut.
"Hal itu membantu membangun lapisan dasar (agar Palestina dan Israel kembali ke meja negosiasi)," jawabnya.
Faisal mengatakan mendorong Israel 'mengeluarkan rencana aneksasi dari meja perundingan' salah satu hal positif yang dicapai Perjanjian Abraham yang ditengahi AS. Tetapi ia menambahkan masih banyak hal yang harus dikerjakan.
"Hal yang paling penting adalah membawa mereka meja perundingan," katanya.