REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kasus positif virus corona di Inggris bertambah 16.171 dalam waktu 24 jam. Dengan demikian, pemerintah Inggris mengonfirmasikan total penghitungan nasional dari kasus virus corona di negara itu menjadi 705.428.
Sementara itu, angka-angka dari Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial menunjukkan 150 orang lagi telah meninggal setelah tertular Covid-19 pada Sabtu (17/10). Sehingga, total kematian akibat Covid-19 di Inggris menjadi 43.579.
Namun demikian, data yang dikumpulkan oleh badan statistik Inggris menunjukkan sekarang ada 58.500 kematian yang tercatat di Inggris, di mana Covid-19 disebutkan pada sertifikat kematian. Sementara itu, di Inggris, di mana sebagian besar kasus telah diamati, angka terpisah menunjukkan ada 4.814 pasien Covid-19 di rumah sakit di negara pada Sabtu. Angka itu naik dari 3.225 pada pekan lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 494 orang dirawat menggunakan tempat tidur ventilasi. Angka ini meningkat dari 396 yang tercatat sepekan sebelumnya.
Dilansir di The Independent, Ahad (18/10), jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga meningkat, di mana 792 orang dirawat pada Kamis lalu dibandingkan dengan 513 orang pada tujuh hari sebelumnya. Mayoritas rawat inap berada di barat laut negara itu. Saat ini, 1.703 orang menerima perawatan medis di barat laut Inggris, dibandingkan dengan 1.165 di timur laut dan Yorkshire, dan 467 di London.
Peningkatan kasus Covid-19 ini terjadi di saat langkah-langkah baru untuk meredam penyebaran virus mulai berlaku di berbagai wilayah di seluruh negeri. Di ibukota, beberapa bagian wilayah Essex dan York, penduduk dihadapkan pada berbagai batasan dan pedoman baru setelah langkah penerapan lockdown tingkat 2 dikenalkan.
Perubahan peraturan, yang disertai pedoman untuk menghindari penggunaan transportasi umum yang tidak diperlukan, melarang bercampurnya rumah tangga di dalam ruangan. Sementara itu, wilayah di bagian utara negara di Lancashire akan mengikuti Merseyside untuk ditempatkan dalam lockdown lokal tingkat tiga. Selanjutnya, aturan akan membatasi pencampuran rumah tangga dan membatasi penjualan alkohol untuk bisnis perhotelan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika