REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Pemerintah Israel mengutus delegasi perdagangan ke Bahrain pada Ahad (18/10). Delegasi tersebut dipimpin Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat.
Dilaporkan laman Anadolu Agency, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ini pertama kalinya negaranya mengirim delegasi perdagangan ke Bahrain. Terdapat sejumlah hal yang akan dibahas, antara lain terkait penerbangan, transportasi, teknologi, industri, keuangan, pariwisata, pertanian, hubungan diplomatik, kesehatan, dan budaya.
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steve Mnuchin akan turut berkunjung ke Manama dan mendampingi delegasi perdagangan Israel. Menurut keterangan yang dirilis kantornya, Mnuchin membawa misi memperluas kerja sama ekonomi dengan melibatkan Israel, Bahrain, termasuk Uni Emirat Arab (UEA). Mnuchin dijadwalkan berkunjung ke UEA pada Senin (19/10).
Pada 15 September lalu, Netanyahu, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani menandatangani “Abraham Accord” di Gedung Putih, AS. Itu menandai resminya normalisasi diplomatik antara ketiga negara. AS merupakan mediator yang membantu terwujudnya hal tersebut.
Presiden AS Donald Trump mengeklaim, masih terdapat beberapa negara Arab lainnya yang akan mengikuti langkah UEA dan Bahrain. Dia pun berharap Arab Saudi dapat turut melakukan normalisasi dengan Israel.
Palestina telah mengecam normalisasi hubungan diplomatik Israel, Bahrain, dan UEA. Ia memandang langkah yang diambil Manama dan Abu Dhabi sebagai pengkhianatan. ()