Senin 19 Oct 2020 08:29 WIB

Restoran Hungaria Gunakan Bianglala untuk Jaga Jarak Sosial

Omzet restoran di Hungaria merosot tajam akibat pandemi Covid-19

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bianglala/ilustrasi
Foto: Pixabay
Bianglala/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Restoran Hungaria berbintang Michelin, Costes, menggelar acara makan malam di atas bianglala Budapest Eye. Upaya itu dilakukan setelah pendapatan yang merosot tajam ketika turis asing menghilang akibat virus corona. 

"Sekarang sangat penting bagi orang untuk dapat berpisah dari tamu lain agar aman, dan bianglala sangat ideal dengan kabinnya yang terpisah," ujar Pemilik Costes, Karoly Gerendai. 

Baca Juga

Gerendai, mengatakan omzet di salah satu restorannya yang dibuka kembali, turun menjadi sekitar sepersepuluh dari tingkat sebelum karantina wilayah. Kondisi itu memaksanya untuk mencari cara baru untuk melakukan bisnis.

"Sekarang tidak banyak orang yang mengemudi atau di restoran karena tidak ada turis, ada kesempatan bahwa kami bisa melakukan ini," kata Gerendai tentang acara makan makan di landmark pusat Budapest.

Tiket untuk pengalaman bersantap di bianglala seharga hingga 48.000 forint atau 154,40 dolar AS masing-masing untuk empat hidangan. Gerendai menyatakan, tiket untuk santap malam tersebut pun telah terjual habis dalam beberapa hari.

Gerendai berencana untuk mengulang acara tersebut ketika cuaca yang lebih hangat tiba di musim semi. Meskipun, kondisi yang lebih sejuk tidak menghalangi pelanggan datang pada Sabtu (17/10) .

"Kami ingin keluar sedikit dan menikmati pengalaman lagi karena kami tinggal cukup dekat," kata Szabolcs Balazs yang makan bersama istri dan dua anaknya.

"Kami dulu sering pergi ke restoran, kami pernah ke dua restoran berbintang Michelin, tetapi karena Covid kami berhenti pergi. Jadi ini satu-satunya kesempatan bagi kami sekarang karena di sini kami benar-benar terpisah," ujar Balazs. 

Hongaria telah melaporkan 46.290 kasus Covid-19 dengan 1.142 kematian dan ekonomi sedang menuju kontraksi 5-7 persen tahun ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement