REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki pada pekan lalu mengumumkan penemuan cadangan gas alam baru sebesar 85 miliar meter kubik di Laut Hitam, menyusul penemuan bersejarah pada musim panas tahun ini.
"Sebagai hasil dari pengujian, analisis, dan pekerjaan teknik terperinci, 85 miliar meter kubik lainnya ditambahkan ke cadangan yang kami temukan," kata Recep Tayyip Erdogan setelah melakukan inspeksi di kapal bor Fatih.
Dia mengatakan penemuan itu terjadi di kedalaman 4.445 meter.
“Total cadangan gas bumi di sumur TUNA-1 Lapangan Gas Sakarya mencapai 405 miliar meter kubik,” kata Erdogan.
“Cadangan yang kita temukan di Laut Hitam adalah sumber daya hidrokarbon terbesar negara kita hingga saat ini,” tambah dia.
Erdogan mengatakan dia berharap ketergantungan eksternal Turki pada gas alam akan sangat berkurang dengan penemuan-penemuan baru tersebut. Aktivitas pengeboran di sumur TUNA-1 diselesaikan setelah mencapai kedalaman 4.775 meter sesuai rencana, kata presiden, menambahkan bahwa pencarian Turki untuk sumber daya hidrokarbon di Laut Hitam dan Mediterania akan terus berlanjut.
"Setelah pemeliharaan dan pengadaan, kapal bor Fatih akan bertugas di sumur lain, Turkali-1, di Lapangan Gas Sakarya bulan depan," kata Erdogan.
Robot kapal selam
"Kami telah menambahkan robot kapal selam berteknologi canggih yang dikendalikan dari jarak jauh ke industri minyak kami dengan fasilitas domestik dan nasional," ujar Erdogan saat mengumumkan langkah baru pemerintahannya.
Dia mengatakan robot yang diberi nama Kasif (Penjelajah) itu akan memenuhi kebutuhan listrik di kedalaman ratusan meter dan rekaman video akan diperoleh dengan kendali jarak jauh. Saat melakukan inspeksi di kapal bor, Erdogan didampingi Wakil Presiden Fuat Oktay, Menteri Keuangan Berat Albayrak, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun, juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika