REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan 184 negara sekarang telah bergabung dengan Covax Facility, Senin (19/10). Program tersebut bertujuan untuk membiayai vaksin Covid-19 untuk didistribusikan secara adil ke negara-negara kaya dan miskin.
“Berbagi vaksin secara adil adalah cara tercepat untuk melindungi komunitas berisiko tinggi, menstabilkan sistem kesehatan, dan mendorong pemulihan ekonomi global yang sesungguhnya,” kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa.
Ekuador dan Uruguay adalah negara terbaru yang bergabung dalam program tersebut. Mereka dengan negara lain yang sudah bergabung akan bersama-sama mendapatkan distribusi vaksin untuk virus corona.
WHO menyatakan, saat ini terdapat 42 kandidat vaksin yang masih dalam tahap uji klinis. Sedangkan, 151 kandidat lainnya masih dalam tahap evaluasi praklinis.
Dikutip dari worldometers, virus corona telah menginfeksi lebih dari 40,5 juta orang di 215 negara dan wilayah. Sebanyak 30,3 juta orang telah berhasil pulih dan 1,1 juta jiwa meninggal dunia.