Rabu 21 Oct 2020 06:14 WIB

Kasus DBD di Kota Pekanbaru Terus Bertambah

Seorang warga meninggal akibat DBD di Pekanbaru

Red: Nur Aini
Seorang pasien anak penderita DBD, ilustrasi
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pasien anak penderita DBD, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau merekap jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang warga kota itu kini mencapai 470 kasus.

"Jika dilihat data pada minggu lalu tercatat sebanyak 468 kasus atau bertambah dua kasus hingga menjadi 470 kasus," kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, di Pekannaru, Selasa (20/10).

Baca Juga

Menurut dia, pasien DBD yang masih dalam perawatan hanya dua orang saja selebihnya sudah ditangani dan sudah sembuh Sedangkan, data pasien meninggal akibat DBD tercatat hanya seorang yang terjadi di awal tahun 2020. Ia merinci, jumlah kasus DBD di Pekanbaru tersebar di 12 kecamatan yakni asal Kecamatan Sukajadi sebanyak 18 kasus, Kecamatan Senapelan sebanyak 20 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Kecamatan Rumbai Pesisir sebanyak 22 kasus.

Selain itu, katanya, juga berasal dari Kecamatan Rumbai sebanyak 29 kasus, Kecamatan Limapuluh sebanyak 36 kasus, Kecamatn Sail sebanyak 7 kasus, dan Kecamatn Bukit Raya sebanyak 53 kasus, serta Kecamatan Marpoyan Damai 65 kasus.

"Untuk Kecamatan Tenayan Raya tercatat sebanyak 83 kasus, dan Kecamatan Tampan sebanyak 76 kasus, Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 54 kasus," katanya.

Ia mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), karena hanya dengan menerapkan pola hidup sehat itu diyakini bisa memberantas DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.

"Warga juga haru menerapkan gerakan 3M merupakan inisiatif pemerintah sebagai salah satu solusi pencegahan DB yakni kegiatan menutup, menguras, dan mengubur objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti itu," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement