REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan negaranya sedang mempersiapkan strategi agar seluruh rakyatnya dapat divaksinasi Covid-19. Hal itu dia sampaikan saat kasus virus Corona di sana telah melampaui angka 7,6 juta.
"Upaya-upaya sedang dalam perang untuk menyelamatkan manusia dan banyak negara, termasuk ilmuwan negara, sedang mengerjakan produksi vaksin," kata Modi dalam pidatonya pada Selasa (20/10) malam, dilaporkan laman Anadolu Agency.
Menurut dia, beberapa vaksin yang tengah dikembangkan India sudah berada dalam tahap lanjut. "Pemerintah juga mempersiapkan peta jalan terperinci untuk menyediakan vaksin kepada setiap warga negara setelah tersedia," ujarnya.
Kementerian Kesehatan India mengatakan kasus serius Covid-19 di negara tersebut telah menurun cukup signifikan. Hal ini sejalan dengan penurunan kasus aktif secara nasional hingga kurang dari 10 persen dari total kasus. "Kasus Covid-19 dengan dukungan oksigen (di ICU, melalui ventilator, dan tempat tidur yang didukung oksigen) telah menunjukkan penurunan yang signifikan sejak pekan terakhir September," kata Kementerian Kesehatan India melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (21/10).
India adalah negara berpopulasi lebih dari 1,3 miliar orang. Menurut data yang dihimpun laman Worldmeters, India telah mencatatkan 7.651.107 kasus Covid-19. Virus telah menyebabkan 115.950 warga di negara tersebut meninggal. Sementara pasien pulih mencapai 6.795.103 orang.
Dengan angka demikian, India menempati posisi kedua sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Urutan pertama ditempati Amerika Serikat (AS) dengan 8,5 juta kasus dan lebih dari 226 ribu kematian.