REPUBLIKA.CO.ID, OVIEDO -- Spanyol menjadi negara Eropa Barat pertama yang mengumumkan satu juta infeksi virus corona yang dikonfirmasi pada Rabu (21/10).
Kini banyak wilayah di negara itu mengumumkan langkah-langkah antisipasi baru untuk mengekang penularan virus Covid-19. Kementerian Kesehatan Spanyol pada Rabu melaporkan 16.973 kasus baru Covid-19 - lonjakan harian tertinggi sejak awal pandemi, sehingga meningkatkan jumlah total infeksi menjadi 1.005.295 kasus.
Negara tersebut mencatat 156 kematian baru akibat penyakit tersebut, sehingga jumlah kematian menjadi 34.366 jiwa. Sejak 1 September, pasien di rawat inap meningkat lebih dari dua kali lipat dan 5.214 orang sudah dipastikan meninggal akibat penyakit tersebut. Spanyol adalah satu-satunya negara Eropa selain Rusia yang telah menembus angka satu juta kasus yang dikonfirmasi, meski Prancis juga di ambang batas.
Spanyol saat ini mengalami tingkat rawat inap tertinggi sejak gelombang pertama berakhir, dengan hampir 13.700 pasien aktif menempati 11,5 persen dari semua tempat tidur rumah sakit dan 21,5 persen ICU. Untuk mengekang penularan, yang telah melonjak sejak musim panas, wilayah Spanyol mulai mengambil tindakan yang lebih ketat.
Pada Rabu, pemerintah La Rioja mengumumkan bahwa mulai Jumat tidak seorang diizinkan untuk meninggalkan atau memasuki wilayah tersebut tanpa alasan mendesak. Sebagian besar toko-toko dan aktivitas di luar rumah juga akan ditutup pada pukul 9 malam.
Sementara itu, pemerintah Aragon menyatakan bahwa mulai Kamis, tiga ibu kota provinsi, Zaragoza, Huesca, dan Teruel, juga akan melarang semua pergerakan yang tidak perlu. Setelah langkah-langkah ini berlaku, sekitar 7,6 juta orang Spanyol akan dibatasi di kota atau wilayah tertentu mereka, meski pembatasan di ibu kota Madrid akan dicabut pada Jumat malam.
Sementara itu, politisi nasional pada Rabu sibuk memperdebatkan mosi tidak percaya yang diajukan oleh partai sayap kanan Vox. Pemungutan suara, yang sejauh ini hanya berfungsi untuk menyoroti polarisasi politik Spanyol dan pandangan ekstremis Vox, akan berlangsung hingga Kamis dan diperkirakan akan gagal.