REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komite kehakiman Senat AS mengatakan CEO Facebook dan Twitter akan memberikan kesaksian pada 17 November atas keputusan mereka memblokir berita tentang putra calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (24/10), Marck Zuckerberg dan Jack Dorsey akan bersaksi atas tuduhan bias anti-konservatif, menurut Komite Kehakiman. Perusahaan-perusahaan media sosial tersebut mendapat kecaman keras dari kelompok konservatif atas keputusan mereka menandai dua berita New York Post sebagai berita yang menyebarkan misinformasi.
CEO Facebook, Twitter dan Alphabet juga akan bersaksi di depan Komite Perdagangan AS pada 28 Oktober tentang undang-undang yang melindungi perusahaan internet. Presiden AS Donald Trump, yang berasal dari Partai Republik, dan banyak anggota parlemen Republik terus mengkritik perusahaan teknologi karena diduga menahan suara konservatif. Kedua audiensi tersebut bertujuan membahas masalah tersebut.