REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Putri Presiden Amerika Serikat (AS) Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner mengancam akan menuntut kelompok Partai Republik yang anti-Trump. Kelompok yang dinamakan Lincoln Project itu memasang iklan di Times Square, New York.
Iklan tersebut mengaitkan Ivanka dan Kushner yang juga penasehat Trump di Gedung Putih dengan kasus kematian virus corona di AS. Hingga kini Covid-19 sudah menewaskan 225 ribu orang warga AS.
Pada Jumat (23/10) pengacara yang mewakili Ivanka Trump dan Kushner mengirimkan surat ancaman ke Lincoln Project. Mereka menyebut iklan itu 'palsu, jahat, dan fitnah' dan 'fitnah yang keterlaluan dan memalukan'.
"Jika iklan reklame itu tidak segera dicopot, kami akan menuntut Anda dengan ganti rugi dan tak diragukan ganti rugi yang sangat besar," kata pengacara Marc Kasowitz dalam suratnya yang Lincoln Project unggah di media sosial Twitter, Senin (26/10).
Kantor pengacara Kasowitz tidak merespons permintaan komentar. Dalam unggahan yang terpisah, Lincoln Project merespons ancaman itu dengan mengatakan 'Gila!'. Mereka menegaskan iklan reklame itu akan tetap berada di tempatnya.
"Sementara kami benar-benar menikmati sewa gratis di atas kepala kami, ancaman kosong mereka tidak akan dianggap serius dibandingkan kami menganggap Jared dan Ivanka," kata Lincoln Project.
Lincoln Project terdiri dari tokoh-tokoh Partai Republik. Salah satunya adalah mantan konsultan kampanye Presiden George W. Bush dan Senator John McCain. Kelompok tersebut merilis serangkaian iklan yang mengkritik pemerintahan Trump dan politisi Partai Republik yang mendukung presiden AS ke-45 itu.
Iklan di Times Square menunjukkan Ivanka Trump sedang berpose ke arah total jumlah kasus kematian terkait virus corona di New York dan seluruh AS. Iklan lainnya memperlihatkan Kushner berdiri di sebelah kata-katanya yang dikutip majalah Vanity Fair.
"(Warga New York) akan menderita dan itu masalah mereka," kata Kushner dalam tulisan yang dikutip Vanity Fair tanpa menyebutkan sumbernya.