Senin 26 Oct 2020 22:53 WIB

Sekretaris PM Israel Positif Covid-19

Israel tengah memeriksa PM Netanyahu dan staf terkait Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Israel (ilustrasi)
Foto: Antara
Bendera Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Seorang sekretaris di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Belum ada rilis resmi perihal identitas dan kondisi kesehatan sekretaris tersebut. 

"Sedang diperiksa apakah perdana menteri (Benjamin Netanyahu) dan stafnya harus dikarantina," kata Israeli Broadcasting Corporation dalam laporannya pada Senin (26/10). 

Baca Juga

Netanyahu telah beberapa kali melakukan tes Covid-19. Dia bahkan pernah menjalani karantina setidaknya sebanyak dua kali. 

Pada Ahad (25/10) lalu, Israel’s Institute for Biological Research mengatakan bahwa mereka akan memulai pengujian vaksin Covid-19 yang dikembangkannya pada manusia 1 November mendatang. Saat ini, mereka masih menunggu persetujuan peraturan. 

Israel’s Institute for Biological Research yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Israel berharap dapat menghasilkan 15 juta dosis vaksin. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, vaksin tersebut juga akan diekspor ke negara tetangga. Tak dijelaskan siapa saja negara yang dimaksud.

Sejauh ini Israel telah melaporkan lebih dari 300 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mendekati 2.400 jiwa. Jumlah populasi Israel adalah 9 juta orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement