REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Situs website kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diretas. Menurut tim kampanye, tidak ada data rahasia yang telah dicuri oleh para pelaku serangan siber, karena tak ada data apapun yang bersifat rahasia tersimpan.
Tim Murtaugh, direktur komunikasi untuk kampanye pemilihan kembali Trump mengatakan situs tersebut tidak berfungsi selama beberapa waktu. Menurut Tech Crunch, para penjahat menyita halaman ‘About’ atau ‘Tentang’ dari situs web kampanye dan meletakkan sesuatu yang tampak seperti penipuan untuk mengumpulkan mata uang kripto.
Para peretas mengatakan mereka tahu asal-usul infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dan telah membahayakan data tentang Trump. Pelaku juga mengklaim bahwa akses penuh ke Trump dan kerabatnya telah diperoleh.
Lebih lanjut, para peretas juga mengancam akan merilis fakta-fakta lainnya mengenai Trump. Bahkan, mereka mengatakan tidak peduli akan mendapatkan uang atau tidak untuk menjaga rahasia tersebut.