REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan kembali posisi Indonesia untuk Palestina dalam pertemuan langsungnya dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo di Jakarta, Kamis (29/10). Retno mengatakan solusi Palestina harus mengutamakan two state solution.
"Saya sebutkan bahwa masalah ini (Palestina) sangat dekat dengan hati masyarakat Indonesia," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Pompeo, Kamis.
"Saya tegaskan posisi Indonesia atas masalah tersebut, termasuk prinsip solusi dua negara," ujarnya menegaskan.
Selain Palestina, pertemuan kedua menlu juga membahas mengenai perdamaian Afghanistan. Indonesia mengapresiasi AS yang memimpin membawa perdamaian di negara tersebut.
"Kami menghargai kepemimpinan AS untuk membawa perdamaian di Afghanistan dan Indonesia siap untuk berkontribusi lebih khususnya pada isu atau isu yang terkait dengan pemberdayaan perempuan," kata Retno.
AS juga menghargai dukungan Indonesia dalam dukungan untuk negosiasi antara pemerintah Afghanistan dan Taliban. Pompeo mengatakan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan dalam upaya menuju perdamaian di Afghanistan.
"Saya ingin menyampaikan betapa menghargai keterlibatan Anda dalam proses perdamaian Afghanistan. Tentunya juga bisa memastikan seluruh rakyat Afghanistan, pria dan wanita punya hak meraih perdamaian, berharap konflik dapat berakhir dan memastikan bahwa pada akhirnya pria dan wanita memiliki semua hak yang layak mereka dapatkan," ujar Menlu Pompeo.
Kedua negara juga sepakat memperkuat kerja sama di PBB yakni UN Peace Keeping Operations, termasuk pemberdayaan perempuan penjaga perdamaian. Sebagai komitmen RI dalam hal ini, Retno menyebut Indonesia siap mempertahankan kapal angkatan lautnya di Lebanon selama enam bulan lagi.