REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Selasa berbincang dengan sejawatnya dari Rusia Sergey Lavrov via telepon guna mendiskusikan situasi di Suriah, Libya, dan Karabakh, menurut laporan dari sumber diplomatik.
Hubungan antara dua bekas republik Soviet itu tegang sejak 1991 di mana militer Armenia menduduki Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua oleh Majelis Umum PBB, serta organisasi internasional, menuntut "penarikan pasukan pendudukan secara lengkap dan tanpa syarat segera" dari wilayah Azerbaijan yang diduduki.
Sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan Armenia secara ilegal selama hampir tiga dekade. Gencatan senjata disetujui pada tahun 1994.
Kekuatan dunia termasuk Rusia, Prancis dan AS menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan. Turki, sementara itu, mendukung hak Azerbaijan untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.