REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kasus Covid-19 baru di Eropa telah berlipat ganda dalam lima pekan pada Ahad (1/11). Eropa telah mencapai sejarah suram yang mencatat total 10 juta infeksi.
Bulan lalu, baik Amerika Latin dan Asia melaporkan lebih dari 10 juta total kasus di wilayah mereka. Amerika Serikat (AS) sendiri memiliki lebih dari sembilan juta kasus dengan penyebaran wabah yang semakin cepat.
Sementara, Eropa hampir membutuhkan sembilan bulan untuk mencatat lima juta kasus Covid-19 pertamanya. Menurut analisis Reuters, lima juta kasus berikutnya dilaporkan dalam waktu lebih dari sebulan.
Dengan 10 persen populasi dunia, Eropa menyumbang sekitar 22 persen dari beban kasus global dari 46,3 juta infeksi. Memiliki lebih dari 269 ribu kematian, wilayah tersebut menyumbang sekitar 23 persen jumlah kematian Covid-19 global dari hampir 1,2 juta nyawa yang hilang.
Di tengah kasus yang melonjak, Prancis, Jerman, dan Inggris telah mengumumkan karantina nasional setidaknya untuk bulan depan yang hampir seketat pembatasan pada Maret dan April. Portugal telah memberlakukan karantina sebagian dan Spanyol serta Italia memperketat pembatasan.
Menurut analisis Reuters, Eropa telah melaporkan lebih dari 1,6 juta kasus baru dalam tujuh hari terakhir. Jumlah ini hampir setengah dari 3,3 juta yang dilaporkan di seluruh dunia dengan lebih dari 16.100 kematian, melonjak 44 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Untuk setiap 10 ribu orang di Eropa, lebih dari 127 kasus virus korona telah dilaporkan dan sekitar empat orang telah meninggal. Di Amerika Serikat, ada 278 kasus dan tujuh kematian per 10 ribu penduduk.
Di kawasan itu, Eropa Timur memiliki hampir sepertiga dari total kasus Covid-19 yang dilaporkan dan menjadi jumlah kasus tertinggi. Sementara, Eropa Selatan memimpin jumlah kematian dengan sekitar 32 persen dari total kematian terkait virus korona di Eropa.
Rusia adalah negara Eropa Timur yang paling parah terkena dampak dengan lebih dari 1,6 juta infeksi Covid-19. Wakil Perdana Menteri Tatiana Golikova mengatakan pada Rabu bahwa kapasitas tempat tidur rumah sakit mencapai 90 persen di 16 wilayah negara.
Bulan lalu, baik Amerika Latin dan Asia melaporkan lebih dari 10 juta total kasus di wilayah mereka. Amerika Serikat (AS) sendiri memiliki lebih dari 9 juta kasus dengan penyebarabln wabah yang semakin cepat.
Sementara Eropa hampir membutuhkan sembilan bulan untuk mencatat 5 juta kasus Covid-19 pertamanya. Menurut analisis Reuters, 5 juta kasus berikutnya dilaporkan dalam waktu sedikit lebih dari sebulan.
Dengan 10 persen dari populasi dunia, Eropa menyumbang sekitar 22 persen dari beban kasus global dari 46,3 juta infeksi. Dengan lebih dari 269.000 kematian, wilayah tersebut menyumbang sekitar 23 persen dari jumlah kematian Covid-19 global dari hampir 1,2 juta nyawa hilang.
Di tengah kasus yang melonjak, Prancis, Jerman, dan Inggris telah mengumumkan karantina nasional setidaknya untuk bulan depan yang hampir seketat pembatasan pada bulan Maret dan April. Portugal telah memberlakukan karantina sebagian dan Spanyol serta Italia memperketat pembatasan.
Menurut analisis Reuters, Eropa telah melaporkan lebih dari 1,6 juta kasus baru dalam tujuh hari terakhir. Jumlah ini hampir setengah dari 3,3 juta yang dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 16.100 kematian, melonjak 44 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Untuk setiap 10.000 orang di Eropa, lebih dari 127 kasus virus corona telah dilaporkan dan sekitar empat orang telah meninggal. Di Amerika Serikat ada 278 kasus dan tujuh kematian per 10.000 penduduk.
Di kawasan itu, Eropa Timur memiliki hampir sepertiga dari total kasus Covid-19 yang dilaporkan, jumlah kasus tertinggi. Sementara Eropa Selatan memimpin jumlah kematian dengan sekitar 32 persen dari total kematian terkait virus corona di Eropa.
Rusia adalah negara Eropa Timur yang paling parah terkena dampak dengan lebih dari 1,6 juta infeksi Covid-19. Wakil Perdana Menteri Tatiana Golikova mengatakan pada Rabu bahwa kapasitas tempat tidur rumah sakit mencapai 90 persen di 16 wilayah negara.