REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok bersenjata melancarkan serangan ke kampus Universitas Kabul, Afghanistan pada Senin (2/11). Aksi serangan tersebut menewaskan sedikitnya 10 mahasiswa.
"Sedikitnya 10 orang tewas, banyak lainnya yang terluka," kata pejabat senior pemerintah tanpa menyebut nama dikutip dari Reuters, Senin.
Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Fathullah Moradi mengatakan, kelompok bersenjata itu memasuki kampus dan sempat terjadi aksi saling tembak dengan petugas kemanan. Setelah itu, kelompok bersenjata tersebut menembaki para mahasiswa yang ada di dalam kampus.
Beruntung, bersama sejumlah temannya, Fathullah Moradi berhasil melarikan diri melalui salah satu gerbang universitas. “Mereka menembaki setiap siswa yang mereka lihat,” kata Fathullah Moradi.
Sejauh ini belum diketahui kelompok yang melakukan penyerangan tersebut. Gerakan Taliban sendiri mengaku tak terlibat dalam aksi tersebut.
Sementara, Perwakilan Sipil Senior NATO untuk Afghanistan Stefano Pontecorvo mengutuk serangan itu. “Ini serangan kedua terhadap institusi pendidikan di Kabul dalam 10 hari. Anak-anak dan remaja Afghanistan perlu merasa aman pergi ke sekolah, ”katanya dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, sebuah serangan telah berlangsung pada bulan lalu di sebuah pusat pendidikan di Kabul. Aksi tersebut telah menewaskan 24 orang yang mayoritas merupakan pelajar.
Kekerasan telah melanda Afghanistan sementara pemerintah dan negosiator Taliban telah bertemu di Qatar untuk mencoba menengahi kesepakatan damai. Langkah itu, menyusul Amerika Serikat telah menarik pulang pasukannya.
N Nugroho Habibi