REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Elif, seorang anak perempuan berusia tiga tahun, berhasil selamat dari gempa yang mengoyak kota Izmir, Turki, pada Jumat (30/11) pekan lalu. Tubuh mungilnya telah tertimbun reruntuhan selama tiga hari.
Elif baru berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh regu penyelamat dari timbunan puing-puing pada Senin (2/11). Pada Sabtu (31/11), tim penyelamat telah terlebih dulu menemukan dua saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki Elif. Keduanya, termasuk ibu mereka, berhasil selamat. Namun, salah seorang anak kemudian meninggal.
Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) Mehmet Gulluoglu sangat bersyukur Elif dapat ditemukan dan berhasil selamat. “Seribu terima kasih, Tuhanku. Kami telah membawa anak kecil kami Elif dari blok apartemen," katanya melalui akun Twitter pribadinya.
Saat ini regu penyelamat masih terus melakukan pencarian di blok apartemen tempat Elif dtemukan. Sekitar 20 orang lainnya diyakini masih berada di bawah reruntuhan puing-puing. Menurut AFAD, jumlah korban tewas akibat gempa di Izmir telah meningkat menjadi 92 orang. Sementara, 994 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Kandilli Institute yang berbasis di Istanbul gempa berkekuatan 6,9 skala richter pada Jumat pekan lalu, berpusat di Laut Aegea, timur laut Samos. AFAD menyebut terdapat hampir 1.200 gempa susulan. Itu menjadi gempa paling mematikan yang melanda Turki dalam satu dekade terakhir. Pada 2011, gempa di kota timur Van membunuh lebih dari 500 orang.
Lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur telah disediakan untuk para warga di tempat penampungan sementara. Hampir 8.000 personel dan 25 anjing penyelamat terlibat dalam pekerjaan penyelamatan dan bantuan.