REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pejabat Komisi Pemilihan Umum di negara bagian Amerika Serika (Florida) dan penegak hukum AS telah mengungkap adanya upaya mendaftarkan 50 orang yang telah meninggal untuk ikut memilih dalam Pemilihan Presiden AS. Surat suara telah dikirim ke dewan pemilihan kota New York atas nama pemilih yang meninggal, menurut the New York Post, seperti dilansir Sputniknews, Selasa (3/11).
Dewan pemilu menerima surat suara dari Frances Rekhow dari Staten Island, tetapi ternyata Frances Rekenhow telah meninggal pada 2012, menurut laporan kematian yang diajukan oleh Staten Advance. Selain itu, surat suara absens lain dikirimkan dari Gertrude Nizzere, yang lahir pada 1919 dan juga sudah mati. Fakta tersebut disampaikan Dewan pemilu negara setempat.
Setelah insiden itu, semua data telah dikirim ke polisi dan jaksa wilayah Staten Island Michael McMahon untuk penyelidikan. Lebih dari 96 juta suara awal telah masuk, yang merupakan hampir 70 persen dari jumlah suara 2016. Hampir 60 juta suara awal telah dikirimkan, sekitar dua kali jumlah surat suara yang dikirimkan empat tahun lalu. Banyak pemerintah setempat kekurangan perlengkapan untuk memproses surat tepat waktu.
Calon presiden dari demokrat Joe Biden unggul di sejumlah negara bagian tanpa afiliasi partai (Swing State), tetapi presiden Donald Trump telah mempersempit defisit dalam polling jauh selama beberapa hari terakhir saja.