Rabu 04 Nov 2020 13:20 WIB

Basis Lama Trump Terkikis

Trump diprediksi dapat dukungan pemilih latin di Florida.

Presiden Donald Trump
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK --  Menyusul ditutupnya pemungutan suara di Amerika Serikat pada Selasa (3/11), survei exit poll Edison Research memberikan sejumlah penilaian terkait isu-isu utama yang mendorong pemilihan presiden. Survei juga memberikan prakiraan peta pemilih.

Berikut sejumlah sorotan dari jajak pendapat, yang didasarkan pada wawancara langsung dengan pemilih pada Selasa, wawancara langsung di pusat pemungutan suara awal sebelum Hari Pemilu dan wawancara telepon dengan orang-orang yang memberikan suara melalui surat.

Baca Juga

Pemilih Latin

Dalam laporan yang muncul pada malam pemilihan, presiden pejawat dari Partai Republik Donald Trump menunjukkan kekuatan yang mengejutkan. Ia diprediki mendapat dukungan pemilih dari keturunan Latin di negara-negara bagian kunci seperti Florida dan Texas.

Di Florida, menurut exit poll, dukungan para pemilih keturunan Latin terbagi untuk Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden. Pada 2016, Trump hanya memenangkan empat dari 10 pemilih Latin dalam pertarungan melawan calon Demokrat Hillary Clinton. Secara keseluruhan, dia memenangkan tiga dari 10 pemilih nonkulit putih dibandingkan hanya menang dua dari 10 pada empat tahun lalu.

Trump mempertahankan keunggulannya di antara pemilih kulit putih. Menurut jajak pendapat Edison Research, enam dari 10 pemilih kulit putih mengatakan mereka memberikan suara untuk Trump, angka yang tidak berubah dari 2016.

Salah satu prioritas kampanye Trump yakni memenangkan para pemilih keturunan Kuba-Amerika di Florida Selatan yang padat, dengan menekankan kebijakan garis keras pemerintah terhadap Kuba dan Venezuela.

Di Texas, empat dari 10 pemilih Hispanik memberikan suara untuk Trump, menunjukkan peningkatan tiga angka dibandingkan 2016. Demikian menurut exit polls di negara bagian itu.

Jajak pendapat nasional Edison menunjukkan meski Biden mengungguli Trump di antara pemilih non-kulit putih, Trump telah menerima proporsi yang sedikit lebih tinggi dari suara non-kulit putih dibandingkan 2016. Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa sekitar 11 persen pemilih Afro-Amerika, 31 persen Hispanik dan 30 persen Asia-Amerika memilih Trump, naik 3 poin persentase dari 2016 di antara ketiga kelompok tersebut.

Basis Lama Trump Terkikis

Trump mungkin membutuhkan performanya yang membaik dengan pemilih non-kulit putih untuk mengimbangi kekalahan di basis politik tradisionalnya.

Dia tampak kehilangan dukungan dari para pemilih pria berkulit putih dan populasi lebih tua di negara bagian Georgia dan Virginia, yang merupakan bagian-bagian kunci dari basis pemilih Partai Republik. Demikian laporan jajak pendapat Edison.

Meski Trump masih memenangkan mayoritas suara dari para pemilih tersebut, beberapa beralih mendukung Biden.

Jajak pendapat Edison menunjukkan Trump memenangkan suara tujuh dari 10 pemilih pria berkulit putih di Georgia, angka yang menurun dari tahun 2016 saat Trump unggul delapan dari 10 atas Clinton.

Meski Trump memenangkan enam dari 10 pemilih berusia 65 tahun ke atas di Georgia, angka tersebut turun dari tujuh dari 10 pada 2016.

Di Virginia, Trump memenangkan enam dari 10 pemilih berkulit putih tanpa gelar sarjana, turun dari tujuh dari 10 pada 2016. Dia juga memenangkan suara  enam dari 10 pemilih pria berkulit putih di Virginia, turun dari 2016 di mana dia memenangkan suara tujuh dari 10 pemilih.

Dalam kabar yang lebih membesarkan hati sang presiden, enam dari 10 pemilih dengan pendapatan 100.000 dolar AS di Virginia mendukung Trump.

Kekhawatiran Covid

Hasil jajak pendapat National Edison Research mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 9,4 juta orang di Amerika Serikat tahun ini dan menewaskan lebih dari 230.000 orang.

Dalam jajak pendapat nasional, empat dari 10 pemilih mengatakan upaya untuk mengendalikan virus tersebut "sangat buruk". Di negara bagian Florida dan Carolina Utara, lima dari 10 pemilih mengatakan tanggapan nasional terhadap pandemi itu "agak atau sangat buruk."

Enam dari 10 mengatakan pandemi telah menciptakan setidaknya kesulitan keuangan yang moderat. Masalah lain yang menjadi perhatian para pemilih termasuk ekonomi, kesenjangan rasial, kejahatan dan keselamatan, dan kebijakan kesehatan.

Edison mengumpulkan jajak pendapat exit polls dan hasil pemilihan langsung untuk konsorsium media National Election Pool.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement