Rabu 04 Nov 2020 20:12 WIB

Kurang Tenaga Ahli, RSUD Ini Harap Keikhlasan Dokter

Hingga saat ini RSUD di Kalsel tersebut kekurangan dokter spesialis.

Ilustrasi dokter.
Foto: Mgrol120
Ilustrasi dokter.

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH BAMBU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), masih kekurangan tenaga dokter spesialis jantung dan paru-paru. RSUD tersebut pun mengharapkan para dokter hebat di Tanah Air berkenan ikhlas untuk datang mengabdi.

 "Hingga saat ini kami belum memiliki ahli medis pada bidang itu untuk menangani pasien yang datang untuk berobat," kata Direktur RSUD Tanah Bumbu Syaiful, melalui Kabag TU Saleh di Batulicin, Rabu (11/4).

Dia mengatakan, selama ini apabila ada pasien yang berobat ke poliklinik spesialis jantung dan paru-paru harus dirujuk ke Ibu Kota, Banjarmasin. Namun, jika kondisi pasien masih memungkinkan untuk ditangani di RSUD Tanah Bumbu, maka pasien tetap dilayani dengan tenaga medis seadanya.

Untuk tenaga medis lainnya, seperti perawat, bidan, apoteker, spesielismata, kulit, anak, spesialis kandungan dan lainnya masih tercukupi. Namun, untuk dokter spesialis jantung dan paru-paru belum ada.

Saleh mengatakan, sebenarnya tahun ini baru ada satu dokter yang menyelesaikan pendidikan untuk mengambil spesialis penyakit paru-paru. Namun, yang bersangkutan masih dalam proses pemberkasan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Tanah Bumbu.

Ia menjelaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, tim medis RSUDdr Andi AbdurrahmaNoor sudah merujuk pasien yang diduga terpapar virus coronajenis baru atau Covid-19 ke RSUDUlin Banjarmasin dan RSUD Tanah Laut akibatketerbatasan tenaga dokter spesialis paru-paru.

"Kabanyakan pasien yang kami rujuk bukan hanya terindikasi terpapar corona, namun memiliki riwayat penyakit yang lebih parah sehingga perlu penanganan khusus pada penyakit tersebut," ujarnya.

Sejak Maret hingga November 2020, RSUD telah menangani pasien yang diduga terpapar virus corona kurang lebih mencapai 419 orang. Sebagian ada juga yang dilakukan rujukan ke RSUD Banjarmasin dan Tanah Laut karena keterbatasan dokter spesialis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement