REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Joe Biden merebut total suara lebih banyak daripada kandidat presiden mana pun dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Dia berhasil melampaui rekor yang dibuat oleh Barack Obama pada 2008.
Calon presiden dari Partai Demokrat itu telah menerima lebih dari 71 juta suara. Jumlah tersebut lebih banyak dari suara tertinggi Obama sekitar 69,5 juta pada 12 tahun lalu.
Pada Rabu (4/11) malam, Biden mendapatkan perolehan suara populer dengan lebih dari 3 juta suara di atas presiden pejawat Donald Trump. Namun, suara belum seluruhnya terhitung, termasuk yang menggunakan pengiriman pos. Kondisi itu pun bisa menempatkan Trump menyalip perolehan suara yang didapatkan oleh Obama.
Hingga saat ini, penghitungan masih berlangsung. Laporan AP menyatakan beberapa negara bagian utama, termasuk Nevada, Pennsylvania, dan Georgia, masih belum menyetorkan keseluruhan suara yang sah. Penghitungan terbaru untuk memperoleh 270 suara elektoral, Biden telah mendapatkan dukungan dari 264 suara, sedangkan Trump mendapatkan 214 suara.
Dengan pandemi virus corona yang menyebar, banyak negara bagian melonggarkan aturan tentang pemungutan suara melalui pos dan jutaan warga AS memanfaatkan cara itu. Cara itu membantu meningkatkan partisipasi pemilih secara keseluruhan, tetapi juga memperlambat penghitungan karena surat suara yang dikirim melalui pos seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses daripada yang diberikan secara langsung.