REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gugatan hukum Presiden Amerika Serikat (AS) dan Partai Republik untuk menghentikan penghitungan suara di Negara Bagian Nevada sudah selesai. Nevada sempat menangguhkan penghitungan suara. Tidak akan ada pembaruan hasil penghitungan hingga Kamis (5/11) pukul 09.00 waktu setempat.
Dokumen banding penangguhan yang diajukan ke Mahkamah Agung negara bagian menyebutkan, tim kampanye Trump, Partai Republik, dan Demokrat cabang negara bagian dan jaksa sudah mencapai kesepakatan. Petugas pemungutan suara Clark County memasok 'akses pemantauan tambahan' di pusat penghitungan suara di Las Vegas.
Pada Jumat (6/11) pengadilan tinggi negara bagian menolak penangguhan penghitungan suara. Hakim memutuskan tidak menghentikan penghitungan suara di Las Vegas dan daerah sekitar Clark County, basis massa Demokrat di negara bagian yang cenderung mendukung Republik.
Partai Demokrat di Nevada menuduh Republik menekan suara di wilayah yang multikultural. Perwakilan dari tim kampanye Trump mengatakan, mereka berniat untuk mengajukan gugatan lain ke Pengadilan Distrik AS di Las Vegas untuk menghentikan penghitungan suara.
Ketua tim kampanye Trump di Nevada Adam Laxalt menyebut, ada 'suara tidak pantas' yang juga dihitung. Gugatan tersebut belum diajukan.