REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menabur ketidakpercayaan pada proses pemilihan. Tanpa memberikan bukti ia mengeklaim dapat menang mudah dari kandidat Partai Demokrat Joe Biden apabila suara 'sah' dihitung.
"Jika Anda menghitung suara sah saya akan menang dengan mudah," kata Trump dalam konferensi pers di ruang pers Gedung Putih, Jumat (6/11).
Ia mengeluh proses penghitungan suara masih dilakukan. Hal itu menunjukkan pemilihan dicurangi atau banyak suara yang mendukungnya dicuri.
Facebook mengatakan mereka menutup akun sejumlah pendukung Trump karena mengunggah ajakan kekerasan dan klaim-klaim tanpa dasar Partai Demokrat mencurangi pemilihan umum. Akun grup 'Stop the Steal' menambah 1.000 anggota baru setiap detik dan memiliki 365 ribu anggota dalam satu hari.
"Kelompok itu diorganisir untuk mendelegitimasi proses pemilihan dan kami melihat ajakan mengkhawatirkan dari sejumlah anggota grup untuk melakukan kekerasan," kata juru bicara Facebook dalam pernyataannya.
Grup Stop the Steal mengaku menyerukan 'proteksi integritas pemilihan umum'. Juru bicara Facebook mengatakan penutupan akun ini sesuai dengan 'langkah luar biasa' Facebook selama 'periode ketegangan tinggi'.