REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Para pemimpin Arab dengan cepat memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada Sabtu (7/11) waktu setempat.
Mereka menyatakan harapannya bahwa Gedung Putih yang baru akan bekerja dengan negara-negara Timur Tengah untuk memperkuat hubungan Amerika Serikat-Arab.
Salah satu ucapan datang dari Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Dia memberi selamat kepada Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris karena memenangkan pemilihan Amerika Serikat.
"Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris karena telah memenangkan pemilihan Amerika Serikat. Harapan tulus kami untuk perkembangan dan kemakmuran lebih lanjut bagi rakyat Amerika Serikat. Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat adalah teman dan sekutu dengan kemitraan bersejarah yang kuat yang kami nantikan untuk diperkuat bersama," kata Putra Mahkota dalam cuitan di akun Twitternya, dilansir di ABNA, Ahad (8/11).
Selain pemimpin Uni Emirat Arab, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi juga memberi selamat kepada Joe Biden karena memenangkan kursi kepresidenan Amerika Serikat. Ucapan selamat ini disampaikan juru bicara kepresidenan Bassam Radi dalam sebuah pernyataan.
"Presiden menekankan aspirasi kerja sama dan aksi bersama untuk memperkuat hubungan strategis bilateral antara Mesir dan Amerika Serikat, untuk kepentingan kedua negara dan rakyat sahabat," tambah pernyataan itu.
Sultan Haitham bin Tariq Al-Said dari Oman juga mengirim surat ucapan selamat kepada Biden. "Ucapan selamat yang tulus karena telah memenangkan kepercayaan rakyat Amerika Serikat dan untuk pemilihannya sebagai Presiden pada masa jabatan presiden yang akan datan," kata Al-Said dalam surat ucapan selamat itu.
Raja Yordania Abdullah, yang memiliki hubungan pribadi yang kuat dengan Biden, mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih dalam "memajukan lebih lanjut kemitraan bersejarah yang solid antara Yordania dan Amerika Serikat.
Sementara itu Presiden Lebanon Michel Aoun menyuarakan harapan agar negaranya dapat kembali menyeimbangkan hubungan Amerika Serikat-Lebanon selama masa jabatannya. Sedangkan Presiden Irak Barham Salih mengatakan dia berharap dapat memperkuat perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah bersama Biden.
"Joe Biden (adalah) seorang teman dan mitra terpercaya dalam upaya membangun Irak yang lebih baik. Kami berharap dapat bekerja untuk mencapai tujuan bersama kami dan memperkuat perdamaian dan stabilitas di seluruh Timur Tengah," kata Salih.