REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (AS) Robert Lighthizer mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Uni Eropa (UE) yang memberlakukan tarif pada pesawat dan produk-produk AS lainnya. Akan tetapi ia menahan diri untuk tidak mengancam menerapkan langkah balasan.
Senin (9/11) lalu Uni Eropa memberlakukan sanksi sebesar 4 miliar dolar AS terhadap pesawat-pesawat AS dan produk lainnya. Langkah ini sebagai balasan AS yang menyubsidi Boeing setelah ada lampu hijau dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bulan lalu.
Bulan lalu Lighthizer mengatakan setiap langkah Brussels dalam menerapkan tarif akan menghadapi balasan dari AS. Namun dalam pernyataannya Selasa (10/11) ia tidak mengungkapkan ancaman tersebut dan kantornya mengatakan kedua belah pihak sedang menyelesaikan permasalahan ini.
"Amerika Serikat kecewa dengan tindakan yang diambil Uni Eropa. Sejak lama Uni Eropa mengeklaim mengikuti peraturan WTO, tapi pengumuman hari ini menunjukkan mereka hanya melakukannya jika menguntungkan mereka," kata Lighthizer.
Washington mengatakan subsidi yang dituduhkan Uni Eropa sudah dicabut tujuh bulan yang lalu sehingga menghapus dasar hukum tindakan blok tersebut dalam menerapkan tarif.
Brussels mengatakan hanya WTO yang dapat memastikan apakah anggotanya telah memenuhi putusan organisasi tersebut. Pejabat-pejabat Uni Eropa menekankan ingin segera menyelesaikan sengketa yang berusia 16 tahun itu sebab hanya China dan pesaing lainnya yang mendapat manfaat dari sengketa tersebut.