REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Nagorno-Karabakh pada Selasa (10/11) untuk ditempatkan di sana berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara Azerbaijan dan Armenia.
"Untuk mengontrol gencatan senjata dan penghentian aksi militer di zona konflik Nagorno-Karabakh, kontingen penjaga perdamaian Rusia sedang dikerahkan, yang terdiri dari 1.960 prajurit, 90 kendaraan lapis baja, 380 unit kendaraan dan peralatan khusus," tulis kantor berita TASS, mengutip Kementerian Pertahanan.
Penjaga perdamaian dikirim oleh pesawat Il-76 dari lapangan udara di Ulyanovsk. Menurut laporan tersebut, kontingen sebagian besar terdiri dari unit-unit brigade senapan motor terpisah ke-15 dari Distrik Militer Pusat.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Azerbaijan dan Armenia telah menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik di wilayah Karabakh Atas, yang juga dikenal sebagai Nagorno-Karabakh. Hubungan antara kedua negara bekas Uni Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Upper Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Sejak saat itu, Armenia berulang kali menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar tiga perjanjian gencatan senjata kemanusiaan. Sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan ilegal Armenia selama hampir tiga dekade.