Rabu 11 Nov 2020 14:40 WIB

AS Mulai Distribusikan Antibodi Covid-19 Lily

Antibodi Lily boleh digunakan pasien Covid-19 berusia di atas 65 tahun.

Amerika Serikat (AS) mulai mendistribusikan obat antibodi COVID-19 Eli Lilly and Co ke departemen kesehatan negara bagian pekan ini (Foto: ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Amerika Serikat (AS) mulai mendistribusikan obat antibodi COVID-19 Eli Lilly and Co ke departemen kesehatan negara bagian pekan ini (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mulai mendistribusikan obat antibodi COVID-19 Eli Lilly and Co ke departemen kesehatan negara bagian pekan ini. FDA pada Senin merestui penggunaan darurat antibodi Lilly bagi mereka berusia di atas 65 tahun yang saat ini didiagnosa COVID-19 ringan hingga sedang.

"Pengobatan awal mungkin membantu masyarakat menghindari penyakit lebih lanjut sekaligus menghindari rawat di rumah sakit," kata direktur Pusat Evaluasi dan Riset Obat di bawah Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Janet Woodcock saat konferensi pers, dikutip reuters, Rabu (11/11).

Baca Juga

Woodcock mengatakan, antibodi Lily juga boleh dipakai untuk pasien berusia 12 tahun ke atas yang memiliki riwayat penyakit sehingga berpotensi penyakit serius. FDA mengatakan, obat tersebut tidak diperuntukkan bagi pasien COVID-19 rumah sakit.

HHS akan mendistribusikan obat bamlanivimab, melalui sistem yang dikembangkan untuk mengalokasikan pasokan remdesivir, obat antivirus buatan Gilead Sciences. Seperti diketahui, obat ini juga mengantongi izin penggunaan pada pasien COVID-19 rumah sakit.

Alokasi bamlanivimab ke negara bagian dan wilayah akan berdasarkan pada jumlah pasien COVID-19 rawat inap dan jumlah keseluruhan kasus. Woodcock menjelaskan bahwa sejumlah negara bagian mungkin memiliki lebih banyak orang dengan faktor risiko riwayat penyakit seperti obesitas dan diabetes.

"Mereka adalah orang-orang yang sedang kami targetkan," katanya.

Satu kali infus bamlanivimab mampu mengurangi risiko rawat inap dan ruang gawat darurat. AS membeli 300.000 dosis obat tahun ini dan mempunyai opsi untuk membeli 650.000 dosis tambahan tahun depan.

Distributor Obat AmerisourceBergen Corp mulanya akan mengirim obat bioteknologi tersebut ke rumah sakit. Namun, tujuannya untuk memperluas distribusi bagi pasien rawat jalan.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement