Rabu 11 Nov 2020 15:18 WIB

PM Kanada Desak Provinsi Ambil Langkah Lebih untuk Covid-19

Kasus Covid-19 di Kanada melonjak di seluruh negeri

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
Foto: Justin Tang / The Canadian Press via AP
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Selasa (10/11) mendesak sepuluh provinsi di negara itu untuk "melakukan hal yang benar" dan mengambil langkah-langkah yang lebih keras untuk melawan gelombang kedua virus corona yang menyebar dengan cepat.

"Kami melihat rekor lonjakan pagi ini di seluruh negeri, jadi saya mendesak perdana menteri dan walikota untuk melakukan hal yang benar: bertindak sekarang untuk melindungi kesehatan masyarakat," katanya dalam konferensi pers.

Baca Juga

Selama seminggu terakhir Kanada telah mencatat rata-rata harian lebih dari 3.800 kasus. Saat Trudeau berbicara, provinsi tengah Manitoba mengumumkan penutupan besar-besaran mulai Kamis. Semua pertemuan sosial akan dilarang, restoran ditutup kecuali untuk makanan dibawa pulang, dan fasilitas rekreasi ditutup. Bahkan, supermarket dan apotek hanya akan beroperasi dengan kapasitas 25 persen.

Quebec, yang telah mencatat kasus terbanyak, akan mempertahankan pembatasan di daerah yang paling parah terkena setidaknya dua minggu lagi, kata Perdana Menteri Quebec Francois Legault.

Otoritas kesehatan di Toronto, kota terpadat di Kanada, mengumumkan larangan yang sudah diterapkan sebelumnya seperti makan di dalam ruangan, penutupan kasino dan pusat kebugaran akan diperpanjang selama 28 hari lagi untuk mengendalikan penyebaran virus paling serius sejauh ini.

"Situasi kami sangat mendesak," kata kepala petugas medis Toronto Eileen de Villa kepada wartawan.

Kasus baru meningkat di mana-mana kecuali di provinsi Pesisir Atlantik, yang telah menutup perbatasannya bahkan bagi sebagian besar pengunjung Kanada lainnya. Tetapi, banyak provinsi telah menolak untuk memberlakukan putaran lockdown lagi, karena khawatir akan potensi kerusakan ekonomi.

Theresa Tam, kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, mengatakan "jelas kita belum membengkokkan kurva pada percepatan pertumbuhan." Virus akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyebar saat musim dingin tiba, memaksa orang di dalam ruangan, katanya.

Di Kanada, pembatasan kesehatan adalah yurisdiksi pemerintah provinsi. Ottawa dapat turun tangan selama keadaan darurat, tetapi Trudeau mengatakan dia tidak melihat perlunya tindakan seperti itu.

"Saya berharap tidak ada pemimpin di negara kita yang mengurangi kewaspadaan kesehatan masyarakat karena mereka merasakan tekanan untuk tidak menutup bisnis atau memperlambat ekonomi kita," kata Trudeau, mencatat bahwa Ottawa telah menyediakan miliaran dolar untuk membantu bisnis dan masyarakat melalui krisis kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement