REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Polisi Inggris mengatakan mereka telah menahan laki-laki yang menabrak kantor polisi di utara London. Tidak ada laporan korban luka.
Pada Kamis (12/11), Kepolisian Metropolitan mengatakan insiden terjadi pada Rabu (11/11) pukul 19.00 waktu setempat di Kantor Politisi Edmonton yang sudah kosong. Polisi mengatakan penyelidikan akan dilakukan polisi setempat dibantu petugas kontra-terorisme.
Media Inggris the Guardian melaporkan kesimpulan awal insiden ini tidak berkaitan dengan terorisme. Polisi tidak menjelaskan lebih detail peristiwa ini. Ambulan dan pemadam kebakaran dikirim ke lokasi kejadiaan dan polisi memasang garis kuning.
Sebuah rekaman di media sosial yang belum terverifikasi menunjukkan sebuah mobil di bagian depan kantor polisi. Lalu muncul seorang laki-laki yang menyalakan api di jalanan di depan kantor polisi itu sebelum akhirnya dilumpuhkan dan ditahan polisi.
"Penjagaan telah dikurangi dan para petugas sudah kembali ke kantor," kata polisi Inggris dalam pernyataannya.
"Saya sangat berterima kasih pada petugas polisi dan anggota layanan darurat yang berhasil mengendalikan situasi dan menyelidiki peristiwa ini lebih lanjut," cicit Walikota London Sadiq Khan.
Usai serangan teror di Prancis dan Austria tingkat ancaman terorisme di Inggris pada awal bulan ini meningkat hingga ke tahap 'parah'. Artinya serangan teror sangat mungkin terjadi. Walaupun pemerintah Inggris mengatakan tidak ada ancaman spesifik.