REPUBLIKA.CO.ID, ARLINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memilih menghindari media usai 3 November. Bahkan ketika memperingati Hari Veteran, dia memilih untuk tidak berusaha dan tetap berisik di akun Twitter-nya.
Dikutip dari Aljazirah, Trump akhirnya terlihat kembali pada Rabu (11/11) saat meletakkan karangan bunga di pemakaman Arlington. Setelah acara peringatan Hari Veteran itu, dia menghindari berbicara dengan wartawan.
Trump terus-terusan melayangkan tuduhan kecurangan dalam proses penghitungan suara. Namun, baru-baru ini, tim kampanyenya mencoba mendorong dengan melakukan gugatan ke pengadilan.
Kampanye Trump mengajukan gugatan di pengadilan federal di Pennsylvania pada awal pekan ini. Dia menantang hasil pemilihan presiden di wilayah kantong suara Demokrat dan meminta hakim untuk melarang pengesahan hasil. Trump juga berencana untuk secara resmi meminta penghitungan ulang di Wisconsin minggu depan.
Sebagian besar anggota Partai Republik di Kongres tidak secara terbuka mendukung klaim Trump tentang pemilu. Beberapa malah memberanikan diri mengatakan Joe Biden kemungkinan besar adalah pemenang kursi kepresidenan.
"Kami berada di jalur, sepertinya Joe Biden akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya," kata Senator AS Pennsylvania, Pat Toomey, kepada pewawancara televisi di Pittsburgh.