REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah berjanji akan membentuk kabinet yang beragam. Tidak seperti kabinet Donald Trump yang kebanyakan berisi laki-laki kulit putih.
Biden tampaknya akan mengisi jabatan menteri dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang beragam. Ia ingin kabinetnya mencerminkan wajah masyarakat Amerika.
"Di berbagai penjuru mulai dari ruang kelas hingga ruang pengadilan sampai kabinet presiden, kami harus memastikan kepemimpinan dan institusi kami benar-benar tampak seperti Amerika," kata Biden dalam tulisan opininya musim panas lalu.
Selain wakil presiden yang diisi Kamala Harris, tampaknya Biden juga akan menempatkan banyak perempuan di kabinetnya. Dikutip dari The Baltimore Sun berikut sebagian perempuan yang masuk daftar calon menteri dan jabatan tinggi pemerintahan Biden.
Heidi Heitkamp
Mantan senator dari North Dakota Heidi Heitkamp yang pernah menjabat di Komite Pertanian Senat tampaknya calon kuat untuk mengatasi isu-isu pertanian. Ia mengkritik keras kebijakan perdagangan Trump yang meningkatkan tarif ekspor kedelai dari China.
Avril Haines
Mantan wakil direktur CIA dan penasihat keamanan nasional Barack Obama, Avril Haines dicalonkan sebagai kepala CIA. Sejak tidak lagi bekerja di pemerintahan Haines mengisi berbagai jabatan di Columbia University.
Tammy Duckworth
Mantan Letnan Kolonel Angkatan Darat Tammy Duckworth yang kehilangan kakinya setelah helikopter yang ia tumpanginya jatuh pada Irak tahun 2004 menjadi calon kuat untuk mengisi jabatan menteri pertahanan. Duckworth yang kini menjadi Senator dari Illinois pernah menjadi asisten menteri veteran di pemerintahan Barack Obama.
Michèle Flournoy
Flournoy yang pernah menjadi sebagai wakil sekretaris menteri pertahanan juga menjadi calon kuat jabatan menteri pertahanan. Ia menjadi penasihat Biden dalam isu pertahanan selama kampanye.
Susan M. Gordon
Mantan wakil direktur intelijen nasional Donald Trump, Susan M. Gordon menjadi calon kuat yang akan mengisi jabatan Direktur Intelijen Nasional. Pada tahun 2019 ia mundur dari pemerintah Trump setelah tidak dipromosikan sebagai direktur di lembaga tersebut.
Lily Eskelsen García
Mantan guru dan presiden serikat kerja terbesar di AS, National Education Association, Lily Eskelsen García dinilai cocok menjadi menteri pendidikan. Ia ikut berkampanye untuk Hillary Clinton dalam pemilihan 2016.
Elizabeth Sherwood-Randall
Sherwood-Randall dianggap bisa mengisi jabatan menteri energi. Profesor Georgia Tech itu berpengalaman di pemerintah. Di pemerintahan Barack Obama ia menjabat wakil menteri energi.
Saat itu ia mengelola National Nuclear Security Administration dan 17 laboratorium federal. Ia juga pernah menjadi penasihat Gedung Putih di bidang senjata pemusnah massal.
Mandy Cohen
Menteri Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia Negera Bagian North Carolina, Mandy Cohen masuk nominasi menteri kesehatan. Ia dikenal ambisius dalam upayanya mengbah cara negara membayar jaminan kesehatan universal.
Michelle Lujan Grisham
Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham juga pernah menjabat sebagai menteri kesehatan New Mexico masuk daftar calon menteri kesehatan. Ia salah satu dari lima anggota tim transisi Biden.
Val Demings
Val Demings anggota Kongres dari Florida dan perwira polisi masuk daftar calon menteri keamanan dalam negeri. Ia salah satu perempuan yang sempat dinominasikan sebagai pasangan Biden dalam pemilihan umum.
Karen Bass
Anggota Kongres dari California dan ketua kelompok anggota parlemen kulit hitam, Congressional Black Caucus yakni Karen Bas dianggap pilihan yang tepat untuk mengisi jabatan menteri perumahan. Ia sebelum masuk politik ia lama berkecimpung di masyarakat.