Senin 16 Nov 2020 18:14 WIB

Etihad Airways Layani Penerbangan ke Israel Tahun Depan

Layanan charter pesawat Etihad ke Israel telah berlangsung beberapa bulan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Pesawat  Etihad Airways
Foto: EPA/Herve Gousse
Pesawat Etihad Airways

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI  -- Maskapai Etihad Airways mengumumkan akan memulai penerbangan harian ke Tel Aviv, Israel, pada Maret tahun depan, Senin (16/11). Rute baru itu dibuka setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel menjalin hubungan formal tahun ini.

Maskapai milik UEA dalam sebuah pernyataan menjelaskan, penerbangan akan dimulai 28 Maret. Nantinya penerbangan ke Israel ini akan dijadwalkan untuk terhubung dengan layanan Etihad ke dan dari Cina, Thailand, India, dan Australia.

Baca Juga

Pengumuman itu muncul ketika industri penerbangan menghadapi krisis terburuk yang pernah terjadi karena pandemi virus corona. Pandemi yang pertama kali dilaporkan di Wuhan China pada akhir tahun telah menghancurkan permintaan perjalanan udara.

Etihad telah memangkas pekerja dan mendorong rencana untuk menyusut menjadi maskapai ukuran menengah. Maskapai itu nantinya akan berfokus membawa penumpang ke dan dari Abu Dhabi, ibu kota UEA.

Abu Dhabi tidak mengizinkan non-penduduk untuk memasuki emirat di bandara. Pemerintah hingga saat ini belum mengatakan pembatasan terkait virus corona akan dicabut. Meski begitu, kota Dubai memungkinkan pengunjung asing untuk masuk.

Sedangkan, Flydubai milik negara akan meluncurkan penerbangan langsung ke Tel Aviv bulan ini. Sementara operator bandara Dubai mengatakan, tiga maskapai asal Israel, yaitu, El Al, Israir, dan Arkia, akan memulai layanan Tel Aviv-Dubai pada Desember.

Meski penerbangan penumpang baru dibuka, Etihad, Flydubai, dan El Al telah mengoperasikan layanan charter antara UEA dan Israel. Proses itu telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement