REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sejak pandemi Covid-19 ada sekitar 65 staf mereka di kantor pusat Jenewa, Swiss yang terinfeksi virus corona. WHO mengatakan mereka menyelidiki klaster kecil penularan Covid-19 di kantor pusat Jenewa.
Kepala teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove mengatakan pada satu pekan terakhir ada lima orang staf WHO yang positif Covid-19. "Kami semua baik-baik saja, gejala kami ringan atau tidak ada gejala sama sekali," katanya, Selasa (17/11).
Pakar kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan Jenewa, tuan rumah kantor pusat WHO dan wilayah sebelahnya Vaud menjadi 'salah satu titik dengan tingkat penularan paling intensif di dunia saat ini'.
"Sepengetahuan saya klaster-klaster yang sedang diselidiki adalah bukti pertama potensi penularan di lokasi WHO, tapi kami tidak dapat sepenuhnya melindungi diri kami sendiri dari hubungan sosial dan keterlibatan dengan keluarga dan sekolah dan banyak hal lainnya," kata Ryan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ia sudah kembali dari karantina setelah sempat melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Saya baik-baik saja, tidak ada gejala, ini sudah hari ke-17, saya mengikuti protokol, karena tidak ada gejala dan juga mengikuti protokol, saya menilai tes tidak diperlukan, saya bisa pastikan pada Anda saya baik-baik saja dan sebenarnya sangat, sangat sibuk," kata Tedros.